|
Post by ADMIN on Jun 16, 2010 5:24:28 GMT -8
Selamat Datang di Hogwarts !
Senang sekali menyambut kalian yang baru saja menempuh perjalanan jauh untuk menuju tempat ini. Kami tidak peduli darimana kalian berasal. Hal terpenting adalah kalian harus bisa beradaptasi dengan apapun yang terjadi di sini. Belajarlah, bersahabatlah, dan raih cita - citamu. aku tidak mengharapkan kalian untuk bisa menjadi yang terdepan namun yakinkan kami agar kalian bisa menjadi panutan demi perkembangan dunia sihir ke depannya.
Berbahagialah karena kalian akan menjadi alumni pertama dari sekolah sihir ini. Cukup berbanggakah kalian ?
Oh, baiklah .... aku bisa melihat wajah - wajah tidak sabar menanti kalian. Bagaimana bila aku segera memulai upacara ini ?
Peraturannya cukup sederhana. Kalian hanya perlu berbaris dan menunggu nama kalian disebutkan. Setelah itu, majulah dan letakkan topi seleksi ini di atas kepala kalian. Mudah bukan ? Kalau begitu, mari kita mulai.
--------------------------------------------------------------------------------------
OOC : Registrasi dibuka mulai tanggal 16 Juni 2010 dan akan berakhir bila kuota telah dianggap cukup. Ingat ! Hanya diperbolehkan ada empat orang karakter dengan wajah Asia. Selebihnya, tidak akan diterima.
|
|
|
Post by Topi Seleksi on Jun 16, 2010 6:42:48 GMT -8
Oh mungkin menurutmu aku jelek,
Tapi jangan menilaiku dari penampilanku
Berani taruhan takkan kau temukan
Topi yang lebih pandai dariku.
Jubahmu boleh hitam kelam
Topimu licin dan tinggi
Aku mengungguli semua itu
Karena di Hogwarts ini aku topi seleksi
Tak ada apapun dalam pikiranmu
Yang bisa kau sembunyikan dariku
Jadi pakailah aku dan kau akan kuberitahu
Asrama mana yang cocok untukmu
Mungkin kau sesuai untuk Griffindor
Tempat berkumpul mereka yang berani dan jujur
Keberanian, keuletan, dan kepahlawanan mereka
Membuat nama Griffindor masyhur
Mungkin juga Hufflepuff-lah tempatmu
Bersama mereka yang adil dan setia
Penghuni Hufflepuff sabar dan loyal
Kerja keras bukan beban bagi mereka
Atau siapa tahu di Ravenclaw
Kalau kau cerdas dan mau belajar
Ini tempat para bijak dan cendekia
Ajang berkumpul mereka yang pintar
Atau bisa juga di Slytherin
Kau menemukan teman sehati
Orang-orang licik ini menggunakan segala cara
Untuk mendapatkan kepuasan pribadi
Jadi, segeralah pakai aku!
Dijamin kau akan aman
Karena aku Topi Seleksi-muSilahkan mengisi formulir di bawah ini : [i]Apa mata pelajaran muggle kesukaanmu?[/i]
[i]Seperti apa animagusmu?[/i]
[i]Jika kamu berjumpa dengan Boggart, apa ketakutanmu?[/i]
[i]Siapa penyihir yang ingin kamu temui?[/i]
[i]Apa patronusmu?[/i]
[i]Jika harus memilih antara ujian atau Quidditch, apa yang akan kamu pilih?[/i]
[i]Bagaimana kamu memperlakukan juniormu?[/i]
[i]Optional Question: Buatlah Role Play ketika karaktermu memasuki Aula Besar dan meletakkan topi seleksi di kepalanya.[/i]
-------------------------------------------------------------------------------------- OOC : Bila Anda diterima, Anda akan menerima pesan dari ADMIN. Cek di message Anda
|
|
|
Post by severussnape on Jun 16, 2010 22:54:19 GMT -8
Apa mata pelajaran muggle kesukaanmu? Bahasa Inggris
Seperti apa animagusmu? serigala
Jika kamu berjumpa dengan Boggart, apa ketakutanmu? biasa saja
Siapa penyihir yang ingin kamu temui? severus snape
Apa patronusmu? ular
Jika harus memilih antara ujian atau Quidditch, apa yang akan kamu pilih? ujian
Bagaimana kamu memperlakukan juniormu? dengan baik
Optional Question: Buatlah Role Play ketika karaktermu memasuki Aula Besar dan meletakkan topi seleksi di kepalanya.
|
|
|
Post by Kellan G. Chandler on Jun 17, 2010 9:10:47 GMT -8
Apa mata pelajaran muggle kesukaanmu?Olah raga Seperti apa animagusmu?Belum punya, jadi belum tahu. Mungkin anjing, entah jenis apa. Jika kamu berjumpa dengan Boggart, apa ketakutanmu?Boneka hidup yang sadis. Kau tahulah, seperti di film Chuckie atau Slappy-nya Goosebumps. Aku benci boneka. Siapa penyihir yang ingin kamu temui?Atlet Quidditch pro seperti Viktor Krum Apa patronusmu?Belum punya, jadi belum tahu. Anjing juga? Aku suka anjing. Jika harus memilih antara ujian atau Quidditch, apa yang akan kamu pilih?Quidditch, tentu saja. Bagaimana kamu memperlakukan juniormu?He? Bagaimana ya? Aku tidak akan bersikap seperti dewa, pastinya. Mungkin mereka akan kujahili sedikit, tapi tidak sampai keterlaluan, kok. Optional Question:Perjalanan kereta sudah lama selesai. Tadi Kellan sempat mengarungi danau dulu bersama murid-murid kelas satu lainnya sebelum bisa sampai di tempat tujuan: Hogwarts. Entah kenapa mereka harus melewati rute tersebut, padahal Kellan lapar sekali dan ingin cepat sampai. Apa kepala sekolah sedang iseng mengerjai murid-murid baru? Sial. Sekarang, akhirnya, Kellan melangkahi pintu depan yang menghubungkan Aula Depan dengan Aula Besar. Ruangan yang disebut terakhir benar-benar luas. Langit-langitnya pun hasil sihiran keren, menirukan bagaimana keadaan langit sungguhan di luar sana. Dan lilin-lilin yang beterbangan itu... apa tetesan panas dari lilin yang meleleh tidak akan mengenai murid-murid di bawahnya? Well, kalau memang sejauh ini tidak ada yang terluka, berarti lilin-lilin itu aman. Kellan sedang malas bermasalah dengan lilin panas sekarang. Ia hanya ingin cepat duduk di salah satu meja panjang dan makan. Perutnya lapar sekali. Pasang telinga baik-baik dan kau akan mendengar dengkuran acak namun pelan dari dalam perutnya. Pertanda lambung Kellan harus segera diisi. Tapi sebelumnya ia harus diseleksi dulu, kan? Ya, kalau mau mendapat tempat di salah satu meja. Pilihannya antara itu, atau duduk di lantai dingin. Kellan lebih suka pilihan pertama, walaupun ia harus mendengarkan si topi bernyanyi dulu. "Chandler, Kellan Grevious."Setelah sekian lama, setelah dua huruf awal abjad berlalu, setelah Kellan merengut tak karuan dan meminta perutnya untuk sabar, serta setelah-setelah lainnya lagi, nama Kellan akhirnya disebut. Si pemilik nama pun maju ke depan dengan cepat, benar-benar tak sabar untuk menyelesaikan masalah penyeleksian ini dan makan. Dan sementara topi penyanyi tadi dipasangkan di atas kepalanya, yang bersangkutan berharap acara ini bisa cepat selesai. ================================================ Hmmm ..... Pria dengan sejuta karakter eh ? Tenanglah sedikit .... Aku akan menempatkanmu di tempat yang layak ... Mari kita lihat .... Kau cukup menonjol di satu sisi tapi bukan berarti kamu lemah di hal lainnya. Well, ini dia .....
|
|
|
Post by Jimmy Shawn on Jun 19, 2010 4:12:23 GMT -8
Apa mata pelajaran muggle kesukaanmu? Biologi Seperti apa animagusmu? Kelinci mungkin ya .... Jika kamu berjumpa dengan Boggart, apa ketakutanmu? Ayam Siapa penyihir yang ingin kamu temui? Sirius Black Apa patronusmu? Naga Jika harus memilih antara ujian atau Quidditch, apa yang akan kamu pilih? Ujian Bagaimana kamu memperlakukan juniormu? Biasa saja. Mungkin sedikit usil ? Optional Question: Buatlah Role Play ketika karaktermu memasuki Aula Besar dan meletakkan topi seleksi di kepalanya.Hogwarts. Sekarang Jimmy benar-benar berada di Hogwarts! Jimmy tersenyum senang, membayangkan akan masuk asrama apa dirinya nanti. Yang pasti Jimmy ingin berada di asrama yang bisa membuatnya merasa nyaman. Tapi Jimmy tidak tahu topi seleksi akan memasukkan dia ke asrama apa. Kita lihat saja nanti.. Batin Jimmy sambil berjalan keluar dari Hogwarts Express. Namun Jimmy agak sedih karena sekarang dia terpisah dari kakaknya. Tentu saja mereka terpisah, dia adalah calon murid pertama sedangkan kakaknya hanyalah muggle biasa. Sudah pasti kakaknya tidak peduli dengan sihir dan sejenisnya. Jimmy hanya bisa mengikuti perjalanan ke kastil Hogwarts dalam diam. Apa yang akan kulakukan nanti? Jimmy bertanya-tanya dalam hatinya. Dia sudah tidak sabar untuk masuk ke dalam tempat penyeleksian. Nah, sekarang Jimmy sudah sampai di dalam kastil Hogwarts. Jimmy melihat ke kiri dan kanannya, tampak banyak murid calon pertama berdesakan memasuki Aula Besar. Aula yang katanya adalah tempat untuk menyeleksi asrama dan juga untuk berbagai kegiatan lainnya. Masa bodoh dengan semua anak yang ada di tempat itu, yang Jimmy inginkan sekarang hanyalah masuk, diseleksi, dan kemudian duduk di asrama yang telah ditunjukkan oleh si Topi. Jimmy akan masuk ke dalam Aula Besar bersama-sama dengan anak-anak lain dengan perasaan santai. Tidak biasanya Jimmy bersikap seperti ini, padahal jika ada suatu hal besar yang terjadi, Jimmy akan merasa gugup, namun sekarang dia malah merasa santai. Aneh memang. Tak lama kemudian terdengar suara seorang wanita muda, “Oke, Nak! Selamat malam. Haiya. Banyak sekali kalian ini ya? Hei-hei kau yang rambutnya merah, jubahmu belum rapi, dan kau yang pipi merah jambu, ponimu berantakan. Rapikan dulu. Cepat. Snap~ snap~ snap” Jimmy mencari asal suara itu dan menemukan seorang wanita yang berdiri di hadapan para calon murid pertama. Nampaknya dia adalah salah satu Professor yang mengajar di Hogwarts. Okay, sekarang apa? Tanya Jimmy dalam hatinya. “Sekarang baris yang rapi, dua-dua. Kemudian ikuti aku” Akhirnya rombongan Jimmy bergerak memasuki Aula Besar dan menuju podium. “Nah, kalau nama kalian kupanggil, maju dan duduklah menanti reaksi topi yah! Dia yang akan menentukan di asrama mana kalian akan menetap nanti” Professor itu berkata pada seluruh anak dalam rombongan. Baiklah, berarti tinggal menunggu dipanggil saja kan? Semoga tidak lama.. Batin Jimmy. Sebelum seleksi dimulai si Topi menyanyikan sebuah lagu. Kemudian, satu demi satu anak dipanggil. "SHAWN, Jimmy." Jimmy mendengar namanya dipanggil. Ia bergerak maju dan meletakkan topi seleksi di atas kepalanya. ================================================ Baiklah .... orang kedua ... hmmm .... Aku bisa melihat niat belajar yang kuat di dalam dirimu. Aku tahu asrama yang cocok untuk orang sepertimu. Ini dia ....
|
|
|
Post by Jeannika G. Tome on Jun 21, 2010 3:27:14 GMT -8
Apa mata pelajaran muggle kesukaanmu? Tata kelakuan baik-oleh Mrs EmilySeperti apa animagusmu? Angsa putih, kurasaJika kamu berjumpa dengan Boggart, apa ketakutanmu? tidak ada. Jean tidak takut apa-apa, madamSiapa penyihir yang ingin kamu temui? Severus SnapeApa patronusmu? Angsa putihJika harus memilih antara ujian atau Quidditch, apa yang akan kamu pilih? Quidditch, setelah itu ujianBagaimana kamu memperlakukan juniormu? Jean tidak perlu mengurusi orang-orang yang tidak penting, bukan ??Optional Question: Buatlah Role Play ketika karaktermu memasuki Aula Besar dan meletakkan topi seleksi di kepalanya.Jeannika Gliseria Tome sontak terjaga dari tidurnya. Jean--begitu gadis sebelas tahun ini sering dipanggil--mengerjap-ngerjapkan matanya sambil mengamati gerakan anak-anak yang berlarian di koridor kereta. Badannya masih kaku, ia belum sadar seratus persen saat salah satu senior yang sekompartemen dengannya mengingatkan para calon murid untuk memakai jubah. Jangan khawatir madam, Jean tidak mungkin lupa. Gadis itu lalu segera mengambil kopernya dan menarik jubahnya untuk ia kenakan. Like another first years, of course. Setelah turun dari kereta, mereka--para murid tahun pertama-- di perintah untuk mengikuti Hagrid (jangan tanya mengapa Jean tahu Hagrid), hingga sampailah mereka di depan sebuah gerbang tinggi yang beberapa meter dibelakangnya memperlihatkan sebuah kastil kuno yang ia ketahui bernama Hogwarts. Manusia besar--hagrid-- itu ternyata hanya mengantarkan mereka kedalam gerbang Hogwarts. Setelah Hagrid pergi, Jean dan anak-anak kelas satu lainnya lalu diambil alih oleh seorang Proffesor wanita bertampang tegas—tapi baik mirip guru kursus bisnisnya. Bagulsah setidaknya ada orang yang sepertinya mampu mendidik dengan baik kelakuan-kelakuan kurang sopan kaum marjinal yang ditemuinya tadi. Jean beserta anak-anak lainnya diperintah untuk berbaris dua-dua dan berjalan tanpa henti menuju pintu utama kastil.. I see. Jean bukan muggleborn yang sedari tadi grasak-grusuk membicarakan kemegahan Hogwarts. Pleasee, dear.. Tempat ini, kebebasannya, semoga saja semua ini tidak akan ternodai oleh insan-insan menjijikan dari makhluk-makhluk kecil yang haus perhatian. Institusi yang agung seperti ini sayang sekali jika dimasuki oleh parasit seperti mereka, sia-sia sekali. Ok,akhirnya mereka memasuki aula. Empat meja berbeda warna saling berjejeran di seblah kanan dan kirinya. Banyak dari anak-anak disekelilingnya kembali berperilaku liar dengan menoleh kanan kekiri, mencoba mencari kenalan--padahal tidak ada--dimasing-masing meja itu. Tapi Jean Tome tidak. Gadis itu menatap lurus kedepan memperhatikan setiap detail yang diucapkan Prof Mc gonagal. Mereka—kata Proffesorr itu—akan dipanggil satu persatu untuk segera diseleksi. “TOME, JEAN”[/size] Terdengar lantang namanya di panggil oleh Professor Mc Gonagall, oleh itu Jean lalu mengudarakan kakinya dari tempat ia berdiri, berjalan dengan wajah tenang dan duduk di kursi kecil itu. Topi seleksi pun melekat keatas kepalanya membuat kedua alis Jean bertautan jijik. Jangan sampai salah, hei topi !! ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Hey, tenanglah sedikit. Aku tidak akan dapat menilaimu dengan baik bila kau terus berpikir yang tidak - tidak. Sekarang tenanglah. Hmm .... oke ... aku bisa melihat ada ketidaksabaran dalam dirimu dan keeranian. Kau bisa menempati empat dari asrama yang kutawarkan tetapi ada satu yang peling bisa membuatmu nyaman ....
|
|
|
Post by Joelle M. Clearwater on Jun 25, 2010 7:00:37 GMT -8
Apa mata pelajaran muggle kesukaanmu?Matematika, fisika dan biologi. Seperti apa animagusmu?Serigala, I guess. Jika kamu berjumpa dengan Boggart, apa ketakutanmu?Ketakutan, mungkin tidak ada. Siapa penyihir yang ingin kamu temui?Albus Dumbledore. Apa patronusmu?Kuda. Jika harus memilih antara ujian atau Quidditch, apa yang akan kamu pilih?Ujian, setelah selesai baru bermain Quidditch. Bagaimana kamu memperlakukan juniormu?Sesuai bagaiman karakter junior itu. Tapi mungkin lebih asik menjahilinya dalam batas wajar. Tapi kalau juniornya perempuan yang manis, dibaikin aja, deh. Optional Question:Betapa melelahkannya harus berada di kerete terus. Tetapi lelah itu nampaknya terbayar dengan di mana dia berada sekarang. Lihatlah dia, berdiri dengan gagah. Mengenakan segaala atribut seperti jubah dan lain-lain, siap memasuki Hogwarts. Para murid baru dibariskan, seperti orang mengantri sembako saja. Baiklah sekarang hampir tiba waktunya. Pintu aula besar telah dibuka. Hanya satu kata yang menaungi batinnya sekarang, terperangah. Melihat langit-langit aula yang seperti langit malam, tetapi tentu saja ini tertata rapih. Dan juga lilin-lilin yang berterbangan dengan tidak teratur. Yang penting, jangan sampai lilin itu mengenai kulit Joe. Beberapa anak namanya sudah di panggil. A di asrama X... B di asrama Y..., dan lain sebagainya. Hanya menunggu, menunggu dan menunggu. Lama juga dia menunggu, tapi namanya belum dipanggil juga. Baru sekali ini Joe dibuat harus menunggu lama. "Clearwater, Joelle Matthew."Joe melangkahkan kakinya dengan mantap ke tempat dia akan di seleksi. Mengenakan topi seleksi yang sudah lusuh ke kepalanya. Ke mana topi itu akan memasukkannya? Entahlah. Semoga saja topi itu benar-benar tahu yang terbaik baginya. Sesekali menatap sang topi seleksi. Melihat beberapa meja yang masih kosong, membuat kakinya gatal ingin lari ke sana. Tidak enak menjadi bahan tontonan, tau. Tetapi bersabar saja sebentar. Demi kappa berambut gondrong, cepatlah ini semua selesai. Joe juga sudah lapar tahu. ================================================= Nah ... nah orang yang berikutnya ... Aku bisa melihat jauh ke dalam lubuk hatimu, Nak ... Penyuara tegas dan pemberani walaupun memiliki banyak akal licik. Gryffindor atau Slytherin ya ? Aku bisa melihat masa depanmu cerah jika berada di ..............
|
|
|
Post by Adeline S. Mosclover on Jun 25, 2010 10:20:37 GMT -8
Apa mata pelajaran muggle kesukaanmu?Astronomi, Ad suka bintang. Seperti apa animagusmu?Belum punya, tapi mungkin kucing putih. Jika kamu berjumpa dengan Boggart, apa ketakutanmu?Absolutely, katak. Siapa penyihir yang ingin kamu temui?Minerva McGonagall Apa patronusmu?Mungkin, rusa betina Jika harus memilih antara ujian atau Quidditch, apa yang akan kamu pilih?Ujian. Ad tidak pandai olahraga. Tapi lebih baik tidak keduanya. Bagaimana kamu memperlakukan juniormu?Memperlakukan mereka selayaknya junior, tentunya. Bersikap baik saja, mungkin beberapa bisa dijahili. Optional Question:Ad sempat tertidur di perjalanan. Tidurnya bisa dibilang sudah nyenyak. Tapi terpaksa harus bangun karena sudah sampai. Baiklah, segala sesuatu memang ada waktunya. Dan sekarang saatnya menuju seleksi asrama. Ah, masuk asrama mana ya. Perjalanannya sempat melewati tempat yang licin. Untung keseimbangan Ad tidak terganggu. Dan yang paling keren saat mereka melewati danau. Bukan hanya melewati danau tapi juga gua dengan stalaktit-stalaktitnya. Sayang tidak bisa diambil untuk dibawa pulang. Sebenarnya sih bisa, tapi tidak boleh. Sekarang para murid yang akan diseleksi dibariskan. Entah siapa yang berrada disampingnya saat itu. Nama demi nama telah telah disebut, asrama demi asrama sudah disebut. Tapi namanya belum juga disebut. Demi kutil merlin, lama amat sih. "Mosclover, Adeline Sarita..."Langkahnya mantap --cukup mantap untuk keseimbangannya. Diapun meletakkan topi seleksi itu di kepalanya. Penasaran, topi ini sekarang sedang membaca pikiran Ad, ya. Keren dong. Mr. Topi ini antara kau dan aku yah. Tempatkan aku di asrama paling keren. Pikir Ad. Pikirannya itu sebenarnya hanya sekedar mengetes. Tapi sukur-sukur dia benar-benar di tempatkan di asrama paling keren. ================================================== Ini dia .. ya kau ! aku bisa melihat cara berjalanmu. Seseorang penuh ambisi namun cuek dengan keadaan sekitarnya. Kau pastilah seorang SLYTHERIN !
|
|
|
Post by muller on Jul 7, 2010 16:57:41 GMT -8
Apa mata pelajaran muggle kesukaanmu? Mathe Seperti apa animagusmu? kodok, mungkin?? Jika kamu berjumpa dengan Boggart, apa ketakutanmu? Cockroach. Euh.. Siapa penyihir yang ingin kamu temui? Proffessor Horace Slughorn Apa patronusmu? Rusa jantan Jika harus memilih antara ujian atau Quidditch, apa yang akan kamu pilih? Quidditch Bagaimana kamu memperlakukan juniormu? Cuek saja. Optional Question: Buatlah Role Play ketika karaktermu memasuki Aula Besar dan meletakkan topi seleksi di kepalanya.Agasha Muller. Kau tahu dia siapa?? Yeah.. dialah Muller yang mewarisi darah sihir ayahnya. "Kereta akan segera berhenti, pasang jubahmu"Sebuah suara membangunkan dirinya. Baru saja ia terbangun matanya sudah dibuat menyipit oleh sinar matahari sore yang mengintip dari sela-sela jendela kompartemen yang ia tempati. Suara itu kembali menegurnya, maka tatkala cepat-cepat Agasha menyambar kopernya dan menarik keluar jubahnya dan memakainya seperti yang dilakukan anak-anak lain. koridor sudah lengang saat ia telah selesai dengan koper-kopernya, maka itu Agasha pun buru-buru menyeret kopernya dan--happ tepat pada waktunya. Ia sukses melompat saat pintu kereta sudah nyaris ditutup. Masih beruntung. Seseorang bertubuh besar yang ia yakini bernama Hagrid--tak ada gunanya kau punya ayah seorang pegawai kementrian kalau kau tak tahu itu-- datang menjemput mereka (Murid tahun pertama, red). Hagrid menyuruh para anak calon murid tahun pertama untuk segera naik ke-perahu yang ia tahu akan membawa mereka ke suatu tempat yang biasa disebut kastil Hogwarts, semua calon murid mengikuti dengan patuh tanpa terkecuali dirinya. Tentu saja, karena Agasha akan mematuhi semua peraturan jika itu manyangkut 'kebebasan' untuknya. Apapun itu Seperti yang kali ini ia lakukan, untuk pertama kali dalam hidupnya Agasha naik perahu se-kecil ini dalam hidupnya. kalau perahu-perahu besar sih ia sudah sering, tapi kalau perahu kecil begini mana pernah? Ibunya-kan orang yang protektif, mana mau beliau mengizinkan Agasha mengendarai kendaraan yang cukup berbahaya iu?. Beruntung kali ini ibunya tidak ikut, jadi apapun yang ia lakukan ataupun kendarai tak akan mendapat larangan apapun dari ibunya. Lagipula di areal sihir macam ini makan mungkin akan terjadi apa-apa dengannya? Kepala sekolah dan seluruh Hogwarts pasti tak akan rela kalau ada murid mereka yang harus terluka sebelum sampai di kastil. Jadi, tenang-tenang saja lah. "Selamat datang di Hogwarts!" Seseorang tau-tau muncul dan menghentikan langkah mereka, setelah melihat topi burung gagak yang orang itu kenakan, Agasha seketika yakin kalau orang itulah yang di sebut Prof Mc Gonagall, tak salah lagi. Huh, apa sih yang Agasha tak tahu?? lihat saja sebentar lagi pasti orang itu akan memperkenalkan dirinya dan mereka akan disuruh untuk berbaris dua-dua dan masuk dengan cara berbaris layaknya anak bebek mengikuti induknya. Tunggu saja.. satu, dua, tiga, empat.. Baiklah, Lima Betul saja kan? Agasha segera masuk kebarisan dan mengikuti semua instruksi dengan sangat baik. Sepanjang pengetahuannya, Agasha tahu kalau Prof Gonagall adalah salah satu guru yang paling sering memberi detensi--jangan tanya dia tahu dari mana, kau cukup membuktikannya sendiri satu tahun atau dua tahun kedepan. Dan kalau tak ingin menjadi korban 'detensi' pertama dari beliau maka bersikap manislah--setidaknya sampai ada yang menjadi korban pertamanya. Ok, setuju?? Agasha sibuk dengan pikiran-pikiran nakalnya, sampai-sampai ia tak sadar kalau mereka semua sudah tiba di tengah-tengah aula besar Hogwarts. Aula tempat keempat panji asrama berkumpul, tempat dimana lilin-lilin melayang mengitari ruangan, tempat yang sanggup membuatnya bersyukur telah memilih Hogwarts dan menolak durmstrang sebagai sekolahnya. Tempat yang sangat sempurna. Agasha sangat terpana, sampai ia tak begitu memperhatikan instruksi dari Professor-nya, tapi jangan khawatir tanpa mendengar-pun Agasha tahu kok apa yang harus ia lakukan palingan Topi bulukan yang sedang meraung-raung di atas sana itu adalah topi yang akan menyeleksi mereka, jadi tunggu saja sampai topinya berhenti bernyanyi dan namamu akan dipanggil satu-persatu. Tunggu saja. "Muller, Agasha" Tuh-kan, baru saja ia katakan namanya sudah dipanggil. Agasha-pun segera beranjak dari tempatnya melangkah keatas dan duduk dikursi yang telah disediakan. Prof Gonagall lalu memasangkan topi itu di kepalanya, dan kedodoran. Omong-omong, Topi itu kebesaran hey.. hingga menutupi matanya. Ya sudahlah... Tak masalah asal Topi ini bekerja dengan baik. Lakukan tugasmu dengan benar topi, aku tak bertanggung jawab jika kau salah memasukkanku . ====================================================== Nah nah nah ... Ada lagi seorang yang berjiwa suci sepertimu. Selamat Datang, Nak ! Jangan khawatir ! Aku selalu tepat dalam menempatkan murid.
|
|
|
Post by Cierra U. T. Ellsworth on Sept 12, 2010 5:50:40 GMT -8
Apa mata pelajaran muggle kesukaanmu? Fisika, Ciella fans belatnya Opa Einstein
Seperti apa animagusmu? Ciella sih maunya kupu-kupu
Jika kamu berjumpa dengan Boggart, apa ketakutanmu? Walaupun kecil begini Ciella cuma takut sama selangga.
Siapa penyihir yang ingin kamu temui? Ciella ngefans sama Plofesol McGonagall
Apa patronusmu? Menulut Ciella sih kelinci
Jika harus memilih antara ujian atau Quidditch, apa yang akan kamu pilih? Ujian, of coulse...
Bagaimana kamu memperlakukan juniormu? Yang baik Ciel ajak main, yang nakal Ciel abaikan
Optional Question: Perjalanan tadi itu benar-benar melelahkan. Tahu tidak sih tadi tuh Cierra sempat ketiduran. Lalu ada anak yang sedang panik mondar-mandir di dalam kompartemen. Dan untunglah dia menyenggol Cierra. Kalau tidak, Cierra yakin dia pasti akan tetap tidur di kereta.
Malam semakin gelap, udara yang berhembus semakin dingin. Membuat Cierra menggigil. Terowongan dengan stalakmit indah Cierra lewati, betapa indahnya stalakmit itu saat tertimpa cahaya rembulan.
Dan inilah saatnya, Cierra memasuki kastil dengan terperangah. Sebentar lagi dirnya akan diseleksi. Tapi sayang dia harus menunggu namanya dipanggil. Tidak bisakah dia langsung ke sana saja tanpa menunggu. Satu demi satu anak telah dipanggil namanya, dan selnjutnya adalah gilirannya.
"Ellsworth, Cierra Ulrica Tressie."
Cierra langsung saja berlari kecil dengan sangat lucu melewati anak lain. betapa kontras perbedaannya. Dari tubuhnya, mkungkin seharusnya tiga atau empat tahun lagi dia baru memasuki tempat ini.
Cierra mengenakan topi seleksi itu di kepalanya. Dan berharap-harap cemas akan asrama yang ia tempati nantinya.
"Mistel topi yang baik, jangan salah menempatkan Ciella yah, Ciel tidak mau belsama olang jahat, please..."
|
|
|
Post by Alistair A. Atmadeva on Sept 12, 2010 6:45:17 GMT -8
Apa mata pelajaran muggle kesukaanmu? Kimia
Seperti apa animagusmu? Elang
Jika kamu berjumpa dengan Boggart, apa ketakutanmu? Sssttt..., jangan bilang siapa-siapa kalau aku takut nenek-nenek yang sudah sangat tua.
Siapa penyihir yang ingin kamu temui? Lord Voldemort. Dia penyihir hebat, tentu. Sayang sekali dia harus menjadi jahat.
Apa patronusmu? Singa
Jika harus memilih antara ujian atau Quidditch, apa yang akan kamu pilih? Quidditch, setelah itu ujian.
Bagaimana kamu memperlakukan juniormu? Apakah mereka penting bagiku?
Optional Question: Pagi yang tidak ada bedanya, sore yang tidak ada bedanya. Perjalanan yang melelahkan yang juga terasa tidak ada bedanya. Ini akan menjadi menyenangkan jikalau saja tanpa perjalanan panjang dan makin bertambahnya muggleborn di alamamater suci Hogwarts. Yah setidaknya Hogwarts suci sebelum ada para mudblood atau ya tooleransi untuk memanggil mereka muggleborn.
Menyebalkan tidak bisa membedakan mana yang layak dan tidak layak masuk ke Hogwarts. Ya di saat seperti ini, saat semua anak aneh yang selalu terperangah melihat kondisi apapun sedang berdesakan. Sejenak mereka semua mirip mudblood, yang berdarah paling murni sekalipun. Mengesalkan jarna orang yang menyambutnya adalah profesor muka datar.
Lagi-lagi saat memasuki kastil banyak anak yang terperangah dengan dekorasi langit. Dasar kampungan, tidakkah mereka pernah melihat yang seperti ini. Untunglah nama Al dimulai dari huruf 'A' sehingga dia tidak perlu lama menunggu.
"Atmadeva, Alistair Andrew."
Al pun berjalan dengan langkah gagah yang mungkin bisa terlihat angkuh ke tempat seleksi. Seorang darah murni pantas berlaku angkuh seperti dia. Kecuali jika seorang mudblood berjalan dengan angkuh, sepertinya kau boleh melemparinya dengan sesuatu yang berada paling dekat denganmu.
|
|
|
Post by ronidream on Mar 8, 2011 5:41:35 GMT -8
Apa mata pelajaran muggle kesukaanmu? matematika dan fisika
Seperti apa animagusmu? serigala
Jika kamu berjumpa dengan Boggart, apa ketakutanmu? ga takut
Siapa penyihir yang ingin kamu temui? severus snape
Apa patronusmu? ular
Jika harus memilih antara ujian atau Quidditch, apa yang akan kamu pilih? ujian
Bagaimana kamu memperlakukan juniormu? dengan pintar dan bijaksana
|
|
|
Post by Zanezt R. Zahra on Apr 27, 2011 5:22:44 GMT -8
Apa mata pelajaran muggle kesukaanmu? B. Inggris Seperti apa animagusmu? Kucing, mungkin Jika kamu berjumpa dengan Boggart, apa ketakutanmu? Ular Siapa penyihir yang ingin kamu temui? Hermione Granger Apa patronusmu? Angsa Putih, mungkin Jika kamu memilih antara ujian atau Quidditch, apa yang akan kamu pilih? Ujian Bagaimana kamu memperlakukan juniormu? Dengan baik dan ramah, menganggap mereka seperti adik sendiri ---------- Zanezt kelihatan bingung. Ia sama sekali tak pernah berfikir akan masuk Hogwarts. Yah, ia memang sempat berharap, tapi ia kira itu hanya sebatas mimpi. Nyatanya tidak. Zanezt, keturunan dari sepasang muggle dan penyihir itu merasa canggung, tapi ia mencoba kelihatan biasa-biasa saja. 'Tenang Zanezt, semuanya akan berjalan normal,' batinnya menenangkan diri. Kereta yang dinaikinya berhenti, lalu ia keluar dari kompartemennya bersama beberapa calon siswa lain. Ia terbawa arus para calon siswa yang terus mengikuti Hagrid. Ugh, seseorang baru saja menginjak sepatunya tanpa meminta maaf. Tapi tampaknya kali ini Zanezt tak bisa marah, pikirannya tengah melayang. 'Masuk asrama mana nanti ya? Semoga topi legendaris itu memilihkan yang terbaik untukku,' doanya dalam hati. Zanezt tiba di Aula besar. Ia terperangah melihat keajaiban-keajaiban di sana. Yang paling membuatnya tertarik adalah lilin yang melayang dan topi bernyanyi itu. Tapi sedetik kemudian ia tersadar, ia tak mau dianggap bodoh oleh yang lain. Mentang-mentang dia keturunan muggle? Tidak. Walau bagaimanapun darah penyihir tetap mengalir di tubuhnya. Ia tak mau dianggap remeh. Zanezt terus menunggu, menunggu, dan menunggu. Tapi belum juga terpanggil. Ah, kenapa namanya harus huruf Z? Zanezt merasa semakin bosan. Masih lamakah? W... X... Y... "Zahra, Zanezt Rinewall" Si pemilik nama berjalan ke depan. Ia sedikit nervous, dan sekali lagi ia mencoba menenangkan dirinya, 'Kau akan baik-baik saja, Zanezt. Toh topi ini tak akan memakan kepalamu kan?' Ia menutup matanya. 'Semoga topi ini memilihkan apa yang aku inginkan,' gumamnya lirih.
|
|
|
Post by aggidm on Jun 3, 2011 21:42:34 GMT -8
Apa mata pelajaran muggle kesukaanmu? Bahasa Inggris, Matematika, Olahraga, Seni Musik, Komputer Seperti apa animagusmu? Serigala, the next Remus Lupin Jika kamu berjumpa dengan Boggart, apa ketakutanmu? bayangan kematian Keluargaku Siapa penyihir yang ingin kamu temui? Cedric Diggory, Harry Potter, Ginny Weasley, Severus Snape, Remus Lupin, Sirius Black Apa patronusmu? Kuda Jika harus memilih antara ujian atau Quidditch, apa yang akan kamu pilih? Ujian lah, Quidditch masih ada pemain cadangan kok. yang penting lulus test Bagaimana kamu memperlakukan juniormu? ya, di baik-baikin lah. jadi temen curhat yang baik, jadi orang yang selalu nolong deh
Optional Question: Buatlah Role Play ketika karaktermu memasuki Aula Besar dan meletakkan topi seleksi di kepalanya.
"Deg-degan nih aku" ucap teman satu gerbong di Hogwarts Express ku. "aku juga deg-degan nih" balasku. Hari ini adalah hari pertama aku untuk masuk ke sekolah Hogwarts. Sekolah nya para penyihir yang terkenal.
Akhirnya, aku turun dari Hogwarts Express. Dipandu oleh Professor McGonagall untuk masuk ke Aula Besar. Aku dan rombongan murid baru Hogwarts tahun pertama ku masuk ke Aula Besar. Aku terkjut melihat ruangan besar itu. "wow, ga nyangka bisa masuk Hogwarts ya?" ucapku kepada teman disampingku yang aku pun belum tahu namanya. "iya nih, masuk asrama mana ya aku?" balas dia. "Hussshh, jangan berisik" ucapannya dipotong oleh suara seorang cewek disana. " ini mau Sorting Hat" lanjut dia.
Setelah menunggu lama, "Aggi Dilimanto" ucap Professor McGonagall memanggil ku untuk meletakkan Topi Seleksi di kepalaku.
|
|
|
Post by dr4inbow on Jul 29, 2011 8:22:03 GMT -8
Apa mata pelajaran muggle kesukaanmu? elektro
Seperti apa animagusmu? srigala
Jika kamu berjumpa dengan Boggart, apa ketakutanmu? g punya uang
Siapa penyihir yang ingin kamu temui?albus dumbledore dan severus snape
Apa patronusmu? phoenix
Jika harus memilih antara ujian atau Quidditch, apa yang akan kamu pilih? Quidditch
Bagaimana kamu memperlakukan juniormu? di ajak bercanda
saya sangat senang sekali masuk hogwarts, saya kira ini cuman mimpi belaka apa lagi pada saat membeli barang2 keperluan sekolah dan memilih tongkat dan membeli peliharaan burung hantu... akhirnya tiba juga di aula besar hogwarts dengan lilin2 di atasnya wow keren abis.. dan tiba saat nya para murid2 pada awalnya di panggil 1 persatu.. sebelum giliran saya deg2 an mau msuk mana... tiba2 dr4nbow ucap Professor McGonagall memanggil ku untuk meletakkan Topi Seleksi di kepalaku saya merinding apa yang terjadi ya???...
|
|